Gamon
atau gagal move on adalah salah satu istilah yang sering digunakan oleh anak
muda pada zaman sekarang. Jika diulas, kata gamon
berasal dari suatu istilah yang sebelumnya lebih sering digunakan oleh anak-anak
muda yaitu move on. Move on itu sendiri adalah sebuah kata dalam bahasa inggris
yang jika diartikan memiliki arti bergerak maju. Namun sedikit berbeda dengan
yang dimaksudkan anak muda ketika menggunakan istilah ini, mereka mengartikan
ini sebagai berpindah ke lain hati atau melupakan masa lalu. Nah, dari sinilah
istilah gamon mulai sering digunakan.
Dan jika dilihat dari istilah yang sudah ada sebelumnya gamon bisa diartikan sebagai keadaan dimana seseorang dirasa gagal
atau tidak bisa berpindah ke lain hati dan tidak bisa melupakan masa lalunya.
Remaja
saat ini sangat kreatif dalam mengolah kata dan menciptakan sebuah istilah
baru. Gamon juga merupakan salah satu
hasil dari sekian banyak kreatifitas remaja Indonesia dalam menciptakan istilah-istilah
baru bagi masyarakat, khususnya bagi kalangan anak muda itu sendiri. Namun
tidak hanya remaja yang sekarang ini sering menggunakan istilah tersebut,
istilah yang dianggap keren ini juga sudah menjadi salah satu kosakata yang
sering digunakan oleh anak-anak kecil dan dibawah umur.
Sebenarnya
darimana mereka belajar dan mengerti kosakata yang tidak ada dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) ini? TV adalah salah satu penyebab yang membuat istilah
seperti ini cepat berkembang pesat penyebarannya dikalangan masyarakat, bukan
hanya TV namun media sosial juga salah satu penyebabnya. Sudah menjadi rahasia
umum bahwa hampir semua kalangan dan lapisan masyarakat paling tidak mempunyai
satu media sosial, bahkan lebih. Dari sinilah istilah seperti gamon itu sendiri cepat berkembang.
Lalu
bagaimana perkembangan istilah gamon
di masyarakat? Istilah ini sering digunakan, biasanya istilah gamon ini digunakan ketika remaja sedang
dilanda kesedihan setelah putus dari sang kekasih atau teringat akan mantan
kekasihnya yang sekarang telah mempunyai pasangan baru. “Dia sudah punya pacar
baru? Cepat sekali dia melupakanku? Padahal sampai sekarang aku gamon dari dia” itu adalah salah satu contoh
kalimat yang biasanya terselip kata gamon.
Atau terkadang gamon digunakan untuk
mengejek teman yang dirasa tidak bisa melupakan mantan kekasihnya. “Kamu belum
move on dari dia? Sudah SMA juga masih aja gamon”.
Sebenarnya masih banyak lagi kalimat-kalimat yang biasanya diselipkan kata gamon. Kita pasti sering mendengarnya
disekitar kita.
Perlukah
istilah seperti ini dikembangkan? Sebenarnya tergantung dari sisi mana kita
melihatnya. Dari segi bahasa, istilah gamon
ini tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Oleh karena itu
sebagian orang menganggap istilah seperti ini tidak perlu dikembangkan karena
dapat merusak tatanan Bahasa Indonesia yang sudah ada. Namun jika kita melihat
arus globalisasi yang sekarang ini sangat berkembang pesat dan maju, istilah
seperti gamon ini terkadang perlu
digunakan. Mengapa? Karena istilah-istilah baru dan unik seperti ini menjadi
salah satu hasil dari kreatifitas remaja Indonesia sendiri. Dan sekarang
kembali pada pribadi masyarakat Indonesia sendiri, perlu atau tidaknya istilah
seperti ini digunakan. Lalu setiap masyarakat diharapkan dapat menempatkan
istilah seperti ini kapan dan dimana seharusnya digunakan.
Komentar
Posting Komentar